Bruakkkkk…
Darah bercucuran membasahi jalan raya, semua orang mendekat dan membawa perempuan itu ke rumah sakit. Tubuh Amanda menjadi kaku, gemetar, dan sesaat kemudian ia pingsan. Kematian teman dekatnya membuat Amanda depresi berat, matanya menatap setiap aliran darah yang keluar dari tubuh temannya tak dapat hilang dari ingatan Amanda. Hingga akhirnya Amanda ingin mengakhiri hidupnya karena dihantui oleh semua ketakutan, ditambah lagi mimpi buruk yang mencekamnya begitu mengerikan.
Dicambuk, dipukul, dibakar, hingga digantung. Semua itu tergambar jelas dalam mimpi Amanda. Semua terasa seperti nyata, rintihan tangisan Amanda menggema jelas dalam ingatannya. Gadis itu sudah tidak tahan lagi untuk menghadapi hidup yang baginya seperti kutukan. Pikirnya, mungkin dengan mengakhiri hidup semua ketakutan dan bebannya bisa hilang begitu saja, padahal dia akan dihadapkan pada kehidupan akhirat yang mana setiap yang dilakukan akan diminta pertanggungjawaban.
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An Nisa’: 29-30)
“Barang siapa yang membunuh dirinya sendiri dengan suatu cara yang ada di dunia, niscaya kelak pada hari kiamat Allah akan menyiksanya dengan cara seperti itu pula.” (HR. Bukhari no. 6047 dan Muslim no. 110).
